Jumat, 28 November 2014

suction

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
       Suctioning atau penghisapan merupakan tindakan untuk mempertahankan jalan nafas sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas yang adekuat dengan cara mengeluarkan secret pada klien yang tidak mampu mengeluarkannya sendiri.  ( Ignativicius, 1999 ).
       Sebagian pasien mempunyai permasalahan di pernafasan yang memerlukan bantuan ventilator mekanik dan pemasangan ETT (Endo Trakeal Tube), dimana pemasangan ETT (Endo Trakeal Tube) masuk sampai percabangan bronkus pada saluran nafas. Pasien yang terpasang ETT (Endo Trakeal Tube) dan ventilator maka respon tubuh pasien untuk mengeluarkan benda asing adalah mengeluarkan sekret yang mana perlu dilakukan tindakan suction
       Suction adalah suatu tindakan untuk membersihkan jalan nafas dengan memakai kateter penghisap melalui nasotrakeal tube (NTT),orotraceal tube (OTT), traceostomy tube (TT) pada saluran pernafasa bagian atas. Bertujuan untuk membebaskan jalan nafas, mengurangi retensi sputum, merangsang batuk, mencegah terjadinya infeksi paru. Prosedur ini dikontraindikasikan pada klien yang mengalami kelainan yang dapat menimbulkan spasme laring terutama sebagai akibat penghisapan melalui trakea gangguan perdarahan, edema laring, varises esophagus, perdarahan gaster, infark miokard (Elly, 2000).

B.   RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalahnya yaitu:
1. Jelaskan pengertian 
suction!
2. Sebutkan alat dan bahan yang digunakan!
3. Jelaskan prosedur pelaksanaannya!
C.   TUJUAN

Tujuan dalam pembuatan makalah tentang Suction meliputi dua bagian yaitu:
1.Tujuan umum :
a. Memberikan penjelasan tentang Suction, tujuan, serta cara kerjanya.
b. Menjadikan makalah ini sebagai sumber referensi bacaan tugas kelompok mata kuliah Fisika Kesehatan   
2.Tujuan khusus :
    Memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Fisika Kesehatan































BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SUCTION

Gambar suction pada bayi

       Suction ( penghisap lendir ) merupakan tindakkan penghisapan yang bertujuan untuk mempertahankan jalan nafas,sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas yang adekuat  dengan cara mengeluarkan secret dari jalan nafas, pada klien yang tidak mampu mengeluarkannya sendiri. Suction merupakan suatu metode untuk mengeluarkan secret jalan nafas dengan menggunakan alat via mulut, nasofaring, atau trakeal.
       Suction adalah Suatu cara untuk mengeluarkan secret dari saluran nafas dengan menggunakan suction kateter yang dimasukkan melalui hidung atau rongga mulut kedalam pharyng atau trachea. Penghisapan lendir digunakan bila klien mampu batuk secara efektif teapi tidak mampu membersihkan sekret dengan mengeluarkan atau menelan. Tindakan penghisapan lendir juga tepat pada klien yang kurang responsif atau, yang mmerlukan pembuangan sekret oral.



1.Adapun tujuannya yaitu;
·      Mempertahankan kepatenan jalan nafas
·       Membebaskan jalan nafas dari secret/ lendir yang menumpuk
·      Mendapatkan sampel / karet untuk tujuan diagnosa

2. Indikasinya yaitu;
·      Klien mampu batuk  secara efektif  tetapi tidak mampu membersihkan secret dengan mengeluarkan atau menelan
·      Ada atau tidaknya secret yang menyumbat jalan nafas dengan ditandai  terdengar suara pada jalan nafas, hasil auskultasi yaitu ditemukannya suara crackels atau ronchi, kelelahan pada pasien.
·      Nadi dan laju pernafasan meningkat, ditemukannya mucus pada alat bantu nafas.
·      Pasien yang kurang responsive atau koma yang memerlukan pembuatan secret oral



























B.   ALAT DAN BAHAN

Gambar alat suction



Alat yang harus dipersiapkan yaitu;
·         Penghisap pertebel atau yang terpasang di dinding deengan selang penghubung
·         Kateter steril 12-16 Fr
·         Air steril atau normal saline
·         Sarung tangan steril
·         Pelumas larut air
·         Handuk mandi atau selimut yang melindungi klien atau baju klien
·         Masker wajah dan kasa steril
·         Pinset anatomis
·         Cairan desenfektan untuk mencuci kateter steril
·         Spatel


1.      Alat steril yang disimpan dalam bak steril
·  Kateter suction
·  Tongue spattel
·  Kassa
2.      Alat tidak steril
·  Tabung oksigen
·  Mesin suction
·  Perlak
·  Bengkok
·  Larutan desinfektan alam
·  Tissue

C.   PROSEDUR  KERJA
1.      Pasien
a.       Beri penjelasan bila klien sadar
b.      Atur posisi sesuai kebutuhan
·      Klien sadar : posisi semi ekstensi (nasal suction)
·      Klien tidak sadar : baringkan klien dengan posisi lateral menghadap pelaksana tindakan (oral/nasal suction)

2. Tahap kerja
a.       Cuci tangan
b.      Pasang pengalas didada klien
c.       Pasang oksigen dengan konsentrasi tinggi
d.      Buka paket steril dan buat area steril ( buka kateter dan simpan di bak steril)
e.       Nyalakan mesin suction
f.       Pasang sarung tangan steril
g.      Sambung kateter dengan selang dari mesin suction dengan tangan memegang ujung selang dari mesin (bersih)
h.      Test kemampuan mesin dengan cara menarik cairan NaCl
i.        Masukkan kateter perlahan pada lubang hidung yang paling lapang sampai ke karina. Bila diperlukan oropharingeal suction maka tindakan dilakukan setelah ( naso) atau ganti kateter.
Keterangan :
·         Nhasoparingeal 1per2 kateter yang masuk
·         Oropharingeal 3per4 kateter yang masuk
j.        Tutup thum control dan tarik kateter dengan arah memutar ( waktunya berkisar 15-20 detik)
k.      Bersihkan kateter dengan cara dimasukkan ke dalam NaCl steril
l.        Beri klien oksigen
m.    Matikan mesin dengan tangan tangan tidak steril dan askultasi klien ( suaranya)
n.      Bila perlu pengulangan, ulangi prosedur selama 20-30 detik dari yang pertama
o.      Lipat kateter dan pegang dengan sarung tangan steril dan letakkan sarung tangan ke tempat berisi disenfektan
p.      Betulkan kembali posisi klien
q.       Bersihkan daerah mulut dan hidung
r.        Bereskan alat
s.       Cuci tangan

D.   EVALUASI
·         Auskultasi  suara nafas
·         Kenyamanan klien
·         Periksa respirasi dan adanya tanda-tanda  sesak nafas

E.   DOKUMENTASI
·         Waktu, jumlah dan kateter sekret.
·         Hasil  pemeriksaan suara nafas
·         Respirasi rate serta nama perawat yang melakukan.

F.    KEKURANGAN SUCTION
·         Pendarahan/ keluar struktur
·         kontaminasi bakteri
·         Kekurangan oksigen sesaat
·         ketakutan dan panic pada pasien yang sadar
·         Kecenderungan untuk tachycardia karena emosi, apnoe karena anoksia
·         Vagal reflex
·         Ekstra iritasi→ ekstra produksi secret























BAB III
PENUTUP
A.KESIMPILAN
Suction (Pengisapan Lendir) merupakan tindakan pengisapan yang bertujuan untuk mempertahankan jalan napas, sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas yang adekuat dengan cara mengeluarkan secret dari jalan nafas, pada klien yang tidak mampu mengeluarkannya sendiri.
Suction merupakan suatu metode untuk mengeluarkan secret jalan nafas dengan menggunakan alat via mulut, nasofaring, atau trakeal.




















                                                                     
DAFTAR PUSTAKA
http://nizaraharja94.blogspot.com/.Tanggal 19 November 2014

 http://rudhieanto12.blogspot.com/2013/05/makalah-suction-kdmii.html. Tanggal 21 november 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar